TAFSIR * Surah Al-Fatihah *

 


TAFSIR SURAH AL-FATIHAH

بسم الله الرحمن الرحيم

Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang

miftahul huda al-makiyyah

Aku memulai bacaan Al-Qur'an dengan menyebut nama Allah, الاسم الاعظم nama teragung bagi Dzat Alloh yang patut disembah, yang memiliki seluruh sifat kesempurnaan dan tersucikan dari segala bentuk kekurangan, yang Maha Pengasih, Pemilik dan sumber sifat kasih yang menganugerahkan segala macam nimat besar kepada seluruh makhluk, Maha Penyayang yang tiada henti memberi kasih dan kebaikan kepada orang-orang yang beriman. 
Memulai setiap pekerjaan dengan menyebut nama Allah ( basmalah ) akan mendatangkan keberkahan, dan dengan mengingat Allah dalam setiap pekerjaan, seseorang akan memiliki kekuatan spiritual untuk melakukan yang terbaik dan menghindar dari keburukan.
 
 رُوِيَ عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم كَانَ لَا يَعْرِفُ فَصْلَ السُّورَةِ حَتَّى يَنْزِلَ عليه { بِسمِ الله الرحمن الرحيم } (رواه أبو داود بإسناد صحيح وأخرجه الحاكم في مستدركه)
 
diriwayatkan dari Ibnu Abbas RA sesungguhnya Rosululloh SAW tidak mengenal pemisah suatu surat dari surat lainya sehingga diturunkan kepadanya بِسمِ الله الرحمن الرحيم. Jadilah بِسمِ الله merupakan awal dari setiap surat
 
Surah al-Fatihah dimulai dengan بسم الله الرحمن الرحيم 
Ada beberapa pendapat ulama berkenaan dengan  بسم الله الرحمن الرحيم yang terdapat pada permulaan surah Al-Fatihah. Di antara pendapat-pendapat itu, yang termasyhur ialah:

1.بسم الله الرحمن الرحيم adalah ayat tersendiri, diturunkan Allah untuk jadi awal masing-masing surah, dan pembatas antara satu surah dengan surah yang lain. Jadi بسم الله الرحمن الرحيم bukanlah satu ayat dari al-Fatihah atau dari surah yang lain, yang dimulai dengan بسم الله الرحمن الرحيم itu. 
Ini pendapat Imam Malik beserta ahli qiraah dan fuqaha (ahli fiqih) Madinah, Basrah dan Syam, dan juga pendapat Imam Abu Hanifah dan pengikut-pengikutnya. Sebab itu menurut Imam Abu Hanifah, بسم الله الرحمن الرحيم  itu tidak dikeraskan membacanya dalam salat, bahkan Imam Malik tidak membaca Basmalah sama sekali.

Hadis Nabi saw:
صَلَّيْتُ مع رَسولِ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عليه وسلَّمَ وأَبِي بَكْرٍ، وعُمَرَ، وعُثْمَانَ، فَلَمْ أسْمَعْ أحَدًا منهمْ يَقْرَأُ {بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

Dari Anas bin Malik, dia berkata, "Saya salat di belakang Nabi saw, Abu Bakar, Umar dan Usman. Mereka memulai dengan al-hamdulillahi rabbil 'alamin, tidak menyebut بسم الله الرحمن الرحيم  di awal bacaan, dan tidak pula di akhirnya."(Riwayat al-Bukhari dan Muslim).

2.بسم الله الرحمن الرحيم adalah salah satu ayat dari al-Fatihah, dan pada surah an-Naml/ 27:30, /27:30) yang dimulai dengan بسم الله الرحمن الرحيم . Ini adalah pendapat Imam Syafi'i beserta ahli qiraah Mekah dan Kufah. Sebab itu menurut mereka بسم الله الرحمن الرحيم itu dibaca dengan suara keras dalam salat (jahar). Dalil-dalil yang menunjukkan hal itu antara lain Hadis Nabi saw:

Dari Ibnu 'Abbas, ia berkata, Rasulullah saw mengeraskan bacaan بسم الله الرحمن الرحيم . (Riwayat al-hakim dalam al-Mustadrak dan menurutnya, hadis ini sahih)

Dari Ummu Salamah, katanya, Rasulullah saw berhenti berkali-kali dalam bacaanya بسم الله الرحمن الرحيم الحمد لله رب العالمين الرحمن الرحيم  مالك يوم الدين  (Riwayat Ahmad, Abu Daud, Ibnu Khuzaimah dan al-hakim. Menurut ad-Daruqutni, sanad hadis ini sahih).

Abu Hurairah juga salat dan mengeraskan bacaan basmalah. Setelah selesai salat, dia berkata, "Saya ini adalah orang yang salatnya paling mirip dengan Rasulullah." Muawiyah juga pernah salat di Mشdinah tanpa mengeraskan suara بسم الله الرحمن الرحيم . Ia diprotes oleh para sahabat lain yang hadir disitu. Akhirnya pada salat berikutnya Muawiyah mengeraskan bacaan بسم الله الرحمن الرحيم
 
Kalau kita perhatikan bahwa sahabat-sahabat Rasulullah saw telah sependapat menuliskan بسم الله الرحمن الرحيم pada permulaan surah dari surah Al-Qur'an, kecuali surah at-Taubah ( karena memang dari semula turunnya tidak dimulai dengan بسم الله الرحمن الرحيم  ) dan bahwa Rasulullah saw melarang menuliskan sesuatu yang bukan Al-Qur'an agar tidak bercampur aduk dengan Al-Qur'an, sehingga mereka tidak menuliskan 'amin pada akhir surah al-Fatihah, maka بسم الله الرحمن الرحيم  itu adalah salah satu ayat dari Al-Qur'an. Dengan kata lain, bahwa "بسم الله الرحمن الرحيم " yang terdapat di dalam Al-Qur'an adalah ayat-ayat Al-Qur'an, lepas dari pendapat apakah satu ayat dari al-Fatihah atau dari surah lain, yang dimulai dengan بسم الله الرحمن الرحيم  atau tidak.

Sebagaimana disebutkan di atas bahwa surah al-Fatihah itu terdiri dari tujuh ayat. Mereka yang berpendapat bahwa بسم الله الرحمن الرحيم  itu tidak termasuk satu ayat dari al-Fatihah, memandang bahwa ayat : صِرَاطَ الَّذِيۡنَ اَنۡعَمۡتَ عَلَيۡهِمۡ ۙ
adalah satu ayat, dengan demikian ayat-ayat al-Fatihah itu tetap tujuh.

"Dengan nama Allah" maksudnya "Dengan nama Allah saya baca atau saya mulai". Seakan-akan Nabi berkata, "Saya baca surah ini dengan menyebut nama Allah, sebab ia wahyu dari Alloh bukan dari saya sendiri." Maka بسم الله الرحمن الرحيم di sini mengandung arti bahwa Al-Qur'an itu wahyu dari Allah, bukan karangan Muhammad saw dan Muhammad
 
Makna kata Allah

Allah adalah nama bagi Dzat yang ada dengan sendirinya ( wajibul-wujud ). Kata "Allah" hanya dipakai kepada Dzat Alloh dengan sebenarnya, yang berhak disembah, yang mempunyai sifat-sifat kesempurnaan. Mereka tidak memakai kata itu untuk tuhan-tuhan atau dewa-dewa mereka yang lain.

Hikmah Membaca Basmalah

Seorang yang selalu membaca بسم الله الرحمن الرحيم  sebelum melakukan pekerjaan yang penting, berarti Dia selalu mengingat Allah pada setiap pekerjaannya. Dengan demikian dia akan melakukan pekerjaan tersebut dengan selalu memperhatikan haq-haq Allah dengan tidak merugikan orang lain. dan hikmahnya pekerjaan yang dilakukannya akan berbuah sebagai amalan ibadah.

Seorang Muslim diperintahkan membaca بسم الله الرحمن الرحيم  pada waktu mengerjakan sesuatu yang baik. Yang demikian itu untuk mengingatkan bahwa sesuatu yang dikerjakan adalah karena perintah Allah, atau karena telah diizinkan-Nya. Maka karena Allah dia mengerjakan pekerjaan itu dan kepada-Nya dia meminta pertolongan agar pekerjaan terlaksana dengan baik dan berhasil.

Nabi saw bersabda :
كل أمر ذي بال لا يبدأ باسم الله الرحمن الرحيم فهو أبتر
"Setiap pekerjaan penting yang tidak dimulai dengan menyebut Basmalah adalah buntung ( kurang berkahnya)." (Riwayat Abdul-Qadir ar-Rahawi ).

Orang Arab sebelum datang Islam mengerjakan sesuatu dengan menyebut nama al-Lata dan al-'Uzza, nama-nama berhala mereka. Sebab itu, Allah mengajarkan kepada penganut-penganut agama Islam yang telah mengesakan-Nya, agar mereka mengerjakan sesuatu dengan menyebut nama Allah.
 Maka disunnatkan membaca بسم الله disaat mau berwudlu, menyembelih, makan minum dll
sebagaimana Sabda Rosululloh SAW :
  قل: بسم الله، وكلْ بيمينك، وكلْ مما يليك" (رواه مسلم في قصة عمر بن أبي سلمة ربيب النبي صلى الله عليه وسلم) 
 Demikian pula disunatkan ketika hendak berjima dan membaca doa. Sebagaimana Sabda Kangjeng Nabi SAW :

لقوله عليه السلام: "لو أنَّ أحدكم إِذَا أَرَادَ أَنْ يَأْتِيَ أَهْلَهُ قَالَ: بِسْمِ اللَّهِ، اللَّهُمَّ جَنِّبْنَا الشَّيْطَانَ وَجَنِّبِ الشَّيْطَانَ مَا رَزَقَتْنَا، فَإِنَّهُ إِنْ يُقدَّر بَيْنَهُمَا ولدٌ لَمْ يضره الشيطان أبداً" (رواه الشيخان عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عليه وسلم)

Adapun Taalluq Ba dalam  بسم الله ada yang mengira-ngirakan isim saperti  بِسْمِ اللَّهِ ابْتِدَائِي ada yang mengira-ngirakan fiil saperti  أبدأ باسم الله atau ابتدأت باسم الله keduanya bisa dan benar 
Dan yang dimaksud adalah kita disuruh berdzikir kepada Alloh SWT pada setiap memulai perbuatan yang baik karena mengharap barokah, memohon kebaikan dan memohon pertolongan kepada Alloh SWT
Keduanya berdasarkan contoh dari firman Alloh SWT :
 بِسْمِ الله مجريها ومرساها   dan firman Alloh   اقْرَأْ بِاسْمِ رَبِّكَ الَّذِي خَلَقَ
Lafadz الله adalah nama untuk Dzat Alloh تَبَارَكَ وَتَعَالَى yang dinamai juga dengan الِاسْمُ الْأَعْظَمُ aretinya nama yang sangat agung karena disifati dengan seluruh sifat kesempurnaan sebagaimana firman Alloh SWT :
هُوَ اللَّهُ الَّذِي لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ عَالِمُ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ هُوَ الرَّحْمَنُ الرَّحِيمُ (22) هُوَ اللَّهُ الَّذِي لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الْمَلِكُ الْقُدُّوسُ السَّلَامُ الْمُؤْمِنُ الْمُهَيْمِنُ الْعَزِيزُ الْجَبَّارُ الْمُتَكَبِّرُ سُبْحَانَ اللَّهِ عَمَّا يُشْرِكُونَ (23) هُوَ اللَّهُ الْخَالِقُ الْبَارِئُ الْمُصَوِّرُ لَهُ الْأَسْمَاءُ الْحُسْنَى يُسَبِّحُ لَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَهُوَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ
   وَللَّهِ الْأَسْمَاءُ الْحُسْنَى فَادْعُوهُ بِهَا  dan   قُلْ ادْعُوا اللَّهَ أَوِ ادْعُوا الرَّحْمَنَ أَيّاً مَّا تَدْعُواْ فَلَهُ الْأَسْمَاءُ الحسنى
 
 Alloh SWT memiliki 99 nama yang baik disebut Asmaul Husna. Silakan kalian memohon kepada Alloh dimanapun dan kapanpun dengan menggunakan nama2 Alloh
Demikian pula terdapat Sabda Rosululloh SAW :
وفي الصحيحين: «إِنَّ لِلَّهِ تِسْعَةً وَتِسْعِينَ اسْمًا، مِائَةٌ إِلَّا وَاحِدًا، مَنْ أَحْصَاهَا دخل الجنة» (رواه الشيخان عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عليه وسلم)
Sesungguhnya Alloh memiliki 99 nama yaitu 100 kecuali satu. Barang siapa yang mampu menjaganya maka akan masuk surga
Nama Alloh itu khusus hanya untuk Alloh dilarang siapapun menggunakan nama Alloh karenanya tidak ditemukan dalam kalam Arab pembuatan nama Alloh itu sekalipun ada beberapa pihak yang mengatakan bahwa lafadz اللَّهُ berasal dari kata   الهُ atau lainnya

Lafadz  الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ adalah dua lafadz shegat Mubalaghoh yang dicitak dari lafadz  رحْمَة  sebgaimana firman Alloh dalam hadits qudsy : 
 
أَنَا الرَّحْمَنُ خلقتُ الرَّحِمَ وَشَقَقْتُ لَهَا اسْمًا مِنَ اسْمِي، فَمَنْ وَصَلَهَا وَصَلْتُهُ، وَمَنْ قَطَعَهَا قطعته» (أخرجه التِّرْمِذِيُّ وَصَحَّحَهُ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ عَوْفٍ عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ)
 
Aku Alloh adalah Dzat yang Maha Rohman telah menciptakan Rahim dan Aku membuat nama Rahim dari namaKu. Barang siapa menyambungnya maka Aku pun akan menyambungnya dan barang siapa yang memutuskan shilaturahmi maka Aku akan memutuskannya
Tetapi lafadz الرَّحْمَنِ lebih luas daripada lafadz الرَّحِيمِ 
 
Sifat الرَّحْمَنِ meluas untuk seluruh perkara, sebagaimana firman Alloh :
ورحمتي وسعت كل شيئ سورة الاعراف 156
Sedangkan sifat  لرَّحِيمِ dikhususkan hanya uintuk orang-orang beriman.
وكان بالمؤمنين رحيما سورة الاحزاب 43

Keterangan mengenai QS. Al-Fatihah
Surat Al Faatihah ( Pembukaan ) yang diturunkan di Mekah dan terdiri dari 7 ayat adalah surat yang pertama-tama diturunkan dengan lengkap diantara surat-surat yang ada dalam Al Quran dan termasuk golongan surat Makkiyyah. Surat ini disebut Al Faatihah ( Pembukaan ), karena dengan surat inilah dibuka dan dimulainya Al Quran. 
Dinamakan Ummul Quran  ( induk Al Quran ) atau Ummul Kitaab ( induk Al Kitaab ) karena dia merupakan induk dari semua isi Al Quran, dan karena itu diwajibkan membacanya pada tiap-tiap sembahyang. Dinamakan pula As Sab'ul matsaany ( tujuh yang berulang-ulang ) karena ayatnya tujuh dan dibaca berulang-ulang dalam sholat
 
الخمد لله رب العالمين
 

Kata Ibnu Jarir Ma'na الحمد itu adalah bersyukur kepada Alloh SWT dengan ikhlas murni karena Alloh tidak karena selain Dzat yang suka disembah selain Alloh, karena Alloh telah memberikan nimat kepada hamba2Nya dengan nimat yang tidak akan bisa terhitung dan tidak akan yang mampu menghitungnya kecuali Alloh SWT dalam menyiapkan segala hal untuk thoat kepada Alloh, menyiapkan anggaota badan untuk menunaikan kefardluan dari Alloh serta Alloh telah memberikan keleluasaan dunia dengan memberi rizqi, memberikan nikmat kehidupan
Maka hanya kepada Alloh SWT kita memuji atas segala nimatnya diawal dan di akhir

الحمد لله adalah suatu pujian yang Alloh memuji sendirinya

Dalam materi  الحمد لله  tersebut mengandung perintah kepada hamba2nya untuk memuji Alloh sepetinya Alloh berfirman : Ucapkanlah Alhamdu lillah

Ibnu Katsir berkata : banyak Ulama mutaakhirin berpendapat bahwa sesungguhnya Alhamdu adalah memuji dengan ucapan kepada Dzat yang dipujinya dengan sifat2 lazimah dan mutaadiyah sedangkan Syukur adalah hanya kepada sifat2 mutaadiyah bisa dengan lisan, dengan hati dan anggaota badan sebagaimana kata Syair :

أَفَادَتْكُمُ النَّعْمَاءُ مِنِّي ثَلَاثَةً * يَدِي وَلِسَانِي وَالضَّمِيرَ المحجّبا

Berkata AlJauhary : الحمد itu adalah lawan daripada ذم
  الحمد lebih luas daripada syukur

Syukur adalah memuji Dzat yang memberikan kebaikan karena Beliau telah memberikan kebaikan

Sedangkan مدح   lebih luas daripada hamdu karena مدح   bisa kepada yang hidup dan yang mati dan benda padat seperti muji kepada makanan tempat dll dan مدح   itu bisa sebelum mendapat kebaikan bisa juga setelah mendapat kebaikan terhadapt sifat2 mutaadiyah dan lazimah

Dalam suatu hadits diterangkan bahwa Dzikir yan  paling unggul adalah لااله الاالله  dan Dua yang paling unggul adalah الحمد لله HR Tirmidzy

وفي الحديث الشريف عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أنه قال: أفضلُ الذِّكْرِ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ، وَأَفْضَلُ الدعاء الحمدُ لله (رواه الترمذي عن جابر بن عبد الله وقال: حسن غريب) وعنه صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ قَالَ: "مَا أَنْعَمَ اللَّهُ عَلَى عبدٍ نِعْمَةً فَقَالَ: الْحَمْدُ لِلَّهِ، إِلَّا كَانَ الَّذِي أعطَى أَفْضَلَ مِمَّا أخذ (رواه ابن ماجه عن أنس بن مالك) «

 

Dari Ibnu Umar sesunggunya Rosululloh SAW menceritakan bahwa sesunggunya seorang hamba dari hamba2 Alloh berkata Yaa Robb : لَكَ الحمدُ كَمَا يَنْبَغِي لِجَلَالِ وَجْهِكَ، وَعَظِيمِ سُلْطَانِكَ 

hanya bagiMu segala puji sebagaiman pujian yang pantas bagi DzatMu yang agung dan keagungan kerjaaanMu

lalu bertemu dengan dua malaikat tapi mereka berdua tidak mengetahui bagaimana cara menulisnya kata pujian tadi, lalu mereka naik ke atas kepada Alloh dan mereka berkata Wahai tuhan kami sesungguhnya seseorang telah berkata sesuatu yang kami tidak mengetahui bagaimana cara menulisnya
Alloh menjawab dan Alloh lebih mengetahuinya apa yang dikatakan hambanya.
Apa yang dikatakan hambaku? Malaikat berkata sesungguhnya dia mengatakan

 لَكَ الحمدُ كَمَا يَنْبَغِي لِجَلَالِ وَجْهِكَ، وَعَظِيمِ سُلْطَانِكَ

Alloh berfirman : tulislah apa saja yang dia katakan sehinga dia menemuikU dan Aku akan membalasnya (رواه ابن ماجه عن ابن عمر) "

Alif lam dalam lafad الحمد  itu menunjukkan istighroqi afrodil jinsi artinya meliputi seluruh bagian2 dari jenis hamdu dan bagian2nya bagi Alloh SWT sebagaimana dalam hadits :

اللَّهُمَّ لَكَ الْحَمْدُ كُلُّه، وَلَكَ الْمُلْكُ كلُّه، وَبِيَدِكَ الْخَيْرُ كلُّه، وَإِلَيْكَ يَرْجِعُ الْأَمْرُ كلُّه» الحديث

رب   adalah yang merajai dan megurus
menurut asal bahasa Robbi artinya tuan dan yang melakukan untuk keislahan
Semuanya benar pada haq Alloh
Lafadz
رب   tidak boleh digunakan untuk selain Alloh kecuali diidofatkan seperti رب الدار
Adapun lafadz
رب tidak digunakan hanya untuk Alloh
العالمين jama dari lafad  عالم yaitu segala sesuatu yang ada di luar Alloh isim jama yang tiada mufrodnya
Sedangkan
العوالم adalah bagian2 makhluq di langit di daratan dan di lautan
Berkata Syekh Alfarro dan Abu Ubaid bahwa Alam adalah perkataan untuk sesuatu yang beraqal yaitu manusia, jin dan malaikat juga Syaithon, tidak untuk binatang
Menurut Syekh Zajaj alam adalah segala sesuatu yang Alloh ciptakan di dunia dan di akhirat

Berkata Syekh Qurtuby inilah pendapat yang benar dan meliput untuk seluruh alam sebagaimana firmanAlloh :

قَالَ فِرْعَوْنُ وَمَا ربُّ الْعَالَمِينَ؟ قَالَ ربُّ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضِ وَمَا بَيْنَهُمَا إِن كُنتُمْ مُّوقِنِينَ
Alam dimustaq dari kata alamat karena menjadi dalil kepada adanya yang menciptakan alam dan tunggalnya pencipta sebagaimana dalam syiiran Ibnu Mutaz :

فَيَا عَجَبًا كَيْفَ يعصى الإل * هـ أَمْ كَيْفَ يَجْحَدُهُ الْجَاحِدُ

وَفِي كُلِّ شَيْءٍ لَهُ آيَةً * تَدُلُّ عَلَى أَنَّهُ وَاحِدُ

Sungguh aneh sekali kenapa seseorang bermaksiat kepada Alloh, atau bagaimana inkar seseorang yang inkar padahal pada setiap sesuatu ada tanda2 yang menunjukkan bahwa Dia Alloh adalah satu


KEUNGGULAN SURAT AL-FATIHAH

 

1.   Dari Abi Said bin Mala ra berkata : Aku sedang sholat lalu Kangjeng Rosul SAW memanggilku tapi Aku tidak menjawabnya sehingga selesai sholatku. Kemudian Kangjeng Rosul bersabda : Apa yang menghalangimu untuk dating kepadaku? Aku berkata : Yaa Rosulalloh sesungguhnya Aku tadi sedang sholat. Kangjeng Rosul bersabda : Apakah Alloh SWT tidak berfirman :

{ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ اسْتَجِيبُوا للَّهِ وَلِلرَّسُولِ إِذَا دَعَاكُم لِمَا يُحْيِيكُمْ

        Wahai orang2 yang beriman kalian harus menjawab Alloh dan RosulNya                 apabila memanggilmu                 kepada sesuatu yang menghidupkanmu

         Lalu Kangjeng Rosul bersabda lagi : Yaqin Aku akan mengajarimu yang                 paling agung dari surat             alqur'an sebelum kita keluar dari masjid?

        Abi Said berkata : kemudian K Rosul memegang tanganku dan ketika Beliau         akan keluar masjid aku berkata : Yaa Rosulalloh sesungguhnya Engkau tadi         berkata sungguh aku akan mengajarimnu paling agung surat dari Alqur'an.

        Rosul bersabda : betul, الْحَمْدُ للَّهِ رَبِّ الْعَالَمِين adalah sabul matsani dan alqur'an         yang agung yang                     diberikan kepadaku HR Bukhori, Abu Dawud         Nasai dan Ibnu Majah

    2. Dari Ubay bin Kaab ra Sesungguhnya Rosulullah SAW bersabda Alloh tidak        menurunkan baik dalam kitab Taurot atau Injil seperti Ummul qur'an Ia dalah       Sabul Matsani dan Dia dibagikan diantarku dan hambaku dua bagian ( HR            Turmudzi, dan Nasai dari Abi Huriroh

3.    Dari Abi Said Alkhudry Beliau berkata : Pernah Kami pada suatu perjalanan ( rombongan yang diutus Kangjeng Rosul dipimpin oleh Abu Said alKhudry dengan jumlah 30 shohabat ) kami turun ke wilayah ahli kampung memohon suguhan tapi mereka tiada seorangpun yang menyuguhi rombongan utusan tiba2 datanglah seorang perempuan dari suatu kampung Ia berkata sesungguhnya ketua kampung Sulem  disengat kalajengking dan tiada satupun yang bisa menolongnya dan para lelakinya sedang tiada, apakah ada diantara kalian yang bisa ruqyah? Lalu berdirilah seorang lelaki Abu Said lalu meruqyahnya dengan membaca surat Alfatihah, Alhamdu lillah dengan karunia Alloh sembuhlah ketua kampung itu dan mereka pun memberikah hadiah 30 ekor kambing sejulah rombongan dan memberikan minum air susu

Setelah itu mereka saling berbincang apakah kamu bisa meruqyah? Abu Said berkata Aku tidak bisa meruqyah kecuali dengan baca Alqur'an dan mohon jangan bilang kepada siapapun sebelum kita mendapat kepastian hukum dari Kangjeng Rosululloh SAW

Setelah mereka tiba di Madinah dan berjumpa Rosul mereka menceritakannya kepada Kangjeng Rosul lalu Rosul bertanya : Darimana kalian tahu bahwa alfatihah itiu ruqyah? Silakan bagikan dan buat sebagian untuk Ku. HR Bukhori Muslim dan Abu Dawud

 

   4. Dari Ibnu Abbas berkata, ketika Jibril duduk di dekat Nabi maka Jibril      mendengar suara dari atas, ia mengangkat kepalanya dan berkata: “Ini adalah      pintu langit yang tidak pernah dibuka kecuali har ini” Lalu turun malaikat. Jibril      berkata: “Ini adalah malaikat yang tidak pernah turun ke bumi kecuali hari       ini”. Ia mengucap salam lalu berkata: “Kabarkan dengan 2 cahaya yang               diberikan kepadamu, yang tidak diberikan pada seorang nabi sebelum kamu. Yaitu Fatihah dan ayat-ayat akhir Surat Baqarah. Tidak kamu baca sehuruf pun kecuali dikabulkan untukmu” (HR Muslim) 

5. Dari Abu Hurairoh ra dari Nabi bersabda : Barangsiapa yang sholat pada suatu sholat yang tidak dibacakan Umul qur'an pada sholatnya maka sholatnya gagal.
Ditanyakan kepada Abu Huroirah Kami sholat di belakang Imam? Kata Abu Hurairah bacalah di dalam hati sabab Aku mendengar Kangjeng Rosul SAW bersabda Bahwa Alloh berirman : Aku bagikan sholat diantara Aku dan hambaKu mrnjadi dua bagian Untuk hambaku apa yang dia minta. 

Apabila hamba membaca الْحَمْدُ للَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ

Maka Alloh befirman : Telah muji kepadaKu hambaKu,

Apabila hamba membaca الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ Alloh berfirman Hambaku memujiKu

Apabila hamba membaca مَالِكِ يَوْمِ الدين Alloh berfirman hambaku meng agungkanKu,  

Apabila  hamba membaca إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ  Alloh berfirman inilah diantara kami dan hambaKu bagi hambaKu apa yang dia minta,

Apabila hamba membaca :

 اهْدِنَاالصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ. صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرالْمَغْضُوبِ عَلَيْهِم وَلاَ الضآلين 

Alloh berfirman inilah untuk hambaku dan bagi dia apa yang dia minta ( HR Muslim )   

 TAFSIR ALISTIADZAH

- 1 - قال الله تعالى: {وَإِماَّ يَنَزَغَنَّكَ مِنَ الشَّيْطَانِ نَزْغٌ فَاسْتَعِذْ بِاللَّهِ إِنَّهُ سَمِيعٌ عليم}
- 2 - وقال تعالى: {وَقُلْ رَبِّ أَعُوذُ بِكَ مِنْ هَمَزَاتِ الشَّيَاطِينِ. وَأَعُوذُ بِكَ رَبِّ أن يَحضرون} .
- 3 - وقال تعالى: {وَمَا يُلَقَّاهَآ إِلاَّ ذُو حَظٍّ عَظِيمٍ. وَإِماَّ يَنَزَغَنَّكَ مِنَ الشَّيْطَانِ نَزْغٌ فَاسْتَعِذْ بِاللَّهِ إِنَّهُ هُوَ السميع العليم} .

 Alloh SWT memerintahkan kita untuk menghadapi dan melayani musuh dari golongan manusia dengan cara berbuat baik kepadanya untuk mengembalikan watak buruknya menjadi baik, sedangkan terhadap musuh dari golongan Syetan Alloh memerintahkan kita beristiadzah memohon perlindungan karena Syetan tidak akan menerima pelayanan baik kita dan mereka tidak berharap selain kehancuran bani Adam karena mereka sangat memusuhi bani Adam sebagaimana firman Alloh :  

إِنَّ الشَّيْطَانَ لَكُمْ عَدُوٌّ فاتخذوه عَدُوّاً} وَقَالَ تَعَالَى: {أَفَتَتَّخِذُونَهُ وَذُرِّيَّتَهُ أَوْلِيَآءَ مِن دُونِي وَهُمْ لَكُمْ عَدُوٌّ} 

Syetan telah bersumpah kepada Nabi Adam dan berbohong kepadanya. Bagaimana kita bisa mengupayakannya. sebagaimana firman Alloh :

  وقد أقسم لآدم وكذب عليه، فَكَيْفَ مُعَامَلَتُهُ لَنَا وَقَدْ قَالَ: {فَبِعِزَّتِكَ لأُغْوِيَنَّهُمْ أَجْمَعِينَ} ؟


Karena Kiat disunatkan sebelum baca Alqur'an dan pada malan lainnya terlebih dahulu membaca Istiadzah : اعوذ بالله من الشيطان الرجيم

 

6 Post a Comment:

  1. Nampi akang,,mudah2an manfaat

    BalasHapus
  2. Katampi akang..
    Haturnuhun..

    BalasHapus
  3. Katampi kang, mudah mudahan manfaat, hatur nuhun

    BalasHapus