Hadis Nabi saw:
Dari Ibnu 'Abbas, ia berkata, Rasulullah saw mengeraskan bacaan بسم الله الرحمن الرحيم . (Riwayat al-hakim dalam al-Mustadrak dan menurutnya, hadis ini sahih)
Hikmah Membaca Basmalah
Nabi saw bersabda :
sebagaimana Sabda Rosululloh SAW :
Kata
Ibnu Jarir Ma'na الحمد
itu adalah bersyukur kepada Alloh SWT dengan ikhlas murni karena Alloh tidak
karena selain Dzat yang suka disembah selain Alloh, karena Alloh telah
memberikan nimat kepada hamba2Nya dengan nimat yang tidak akan bisa terhitung
dan tidak akan yang mampu menghitungnya kecuali Alloh SWT dalam menyiapkan
segala hal untuk thoat kepada Alloh, menyiapkan anggaota badan untuk menunaikan
kefardluan dari Alloh serta Alloh telah memberikan keleluasaan dunia dengan
memberi rizqi, memberikan nikmat kehidupan
Maka hanya kepada Alloh SWT kita memuji atas segala nimatnya diawal dan di
akhir
الحمد لله adalah suatu pujian yang Alloh memuji sendirinya
Dalam materi الحمد لله tersebut mengandung perintah kepada hamba2nya untuk memuji Alloh sepetinya Alloh berfirman : Ucapkanlah Alhamdu lillah
Ibnu Katsir berkata : banyak Ulama mutaakhirin berpendapat bahwa sesungguhnya Alhamdu adalah memuji dengan ucapan kepada Dzat yang dipujinya dengan sifat2 lazimah dan mutaadiyah sedangkan Syukur adalah hanya kepada sifat2 mutaadiyah bisa dengan lisan, dengan hati dan anggaota badan sebagaimana kata Syair :
أَفَادَتْكُمُ النَّعْمَاءُ مِنِّي ثَلَاثَةً * يَدِي وَلِسَانِي وَالضَّمِيرَ المحجّبا
Berkata
AlJauhary : الحمد
itu adalah lawan daripada ذم
الحمد
lebih luas daripada syukur
Syukur adalah memuji Dzat yang memberikan kebaikan karena Beliau telah memberikan kebaikan
Sedangkan مدح lebih luas daripada hamdu karena مدح bisa kepada yang hidup dan yang mati dan benda padat seperti muji kepada makanan tempat dll dan مدح itu bisa sebelum mendapat kebaikan bisa juga setelah mendapat kebaikan terhadapt sifat2 mutaadiyah dan lazimah
Dalam suatu hadits diterangkan bahwa Dzikir yan paling unggul adalah لااله الاالله dan Dua yang paling unggul adalah الحمد لله HR Tirmidzy
وفي الحديث الشريف عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أنه قال: أفضلُ الذِّكْرِ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ، وَأَفْضَلُ الدعاء الحمدُ لله (رواه الترمذي عن جابر بن عبد الله وقال: حسن غريب) وعنه صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ قَالَ: "مَا أَنْعَمَ اللَّهُ عَلَى عبدٍ نِعْمَةً فَقَالَ: الْحَمْدُ لِلَّهِ، إِلَّا كَانَ الَّذِي أعطَى أَفْضَلَ مِمَّا أخذ (رواه ابن ماجه عن أنس بن مالك) «
Dari Ibnu Umar sesunggunya Rosululloh SAW menceritakan bahwa sesunggunya seorang hamba dari hamba2 Alloh berkata Yaa Robb : لَكَ الحمدُ كَمَا يَنْبَغِي لِجَلَالِ وَجْهِكَ، وَعَظِيمِ سُلْطَانِكَ
hanya bagiMu segala puji sebagaiman pujian yang pantas bagi DzatMu yang agung dan keagungan kerjaaanMu
lalu bertemu
dengan dua malaikat tapi mereka berdua tidak mengetahui bagaimana cara
menulisnya kata pujian tadi, lalu mereka naik ke atas kepada Alloh dan mereka
berkata Wahai tuhan kami sesungguhnya seseorang telah berkata sesuatu yang kami
tidak mengetahui bagaimana cara menulisnya
Alloh menjawab dan Alloh lebih mengetahuinya apa yang dikatakan hambanya.
Apa yang dikatakan hambaku? Malaikat berkata sesungguhnya dia mengatakan
لَكَ الحمدُ كَمَا يَنْبَغِي لِجَلَالِ وَجْهِكَ، وَعَظِيمِ سُلْطَانِكَ
Alloh berfirman : tulislah apa saja yang dia katakan sehinga dia menemuikU dan Aku akan membalasnya (رواه ابن ماجه عن ابن عمر) "
Alif lam dalam lafad الحمد itu menunjukkan istighroqi afrodil jinsi artinya meliputi seluruh bagian2 dari jenis hamdu dan bagian2nya bagi Alloh SWT sebagaimana dalam hadits :
اللَّهُمَّ لَكَ الْحَمْدُ كُلُّه، وَلَكَ الْمُلْكُ كلُّه، وَبِيَدِكَ الْخَيْرُ كلُّه، وَإِلَيْكَ يَرْجِعُ الْأَمْرُ كلُّه» الحديث
رب adalah yang merajai dan megurus
menurut asal bahasa Robbi artinya tuan dan yang melakukan untuk keislahan
Semuanya benar pada haq Alloh
Lafadz رب tidak boleh digunakan
untuk selain Alloh kecuali diidofatkan seperti رب الدار
Adapun lafadz رب tidak digunakan hanya untuk Alloh
العالمين
jama dari lafad عالم
yaitu segala sesuatu yang ada
di luar Alloh isim jama yang tiada mufrodnya
Sedangkan العوالم
adalah bagian2 makhluq di langit di daratan dan di lautan
Berkata Syekh Alfarro dan Abu Ubaid bahwa Alam adalah perkataan untuk sesuatu
yang beraqal yaitu manusia, jin dan malaikat juga Syaithon, tidak untuk
binatang
Menurut Syekh Zajaj alam adalah segala sesuatu yang Alloh ciptakan di dunia dan
di akhirat
Berkata Syekh Qurtuby inilah pendapat yang benar dan meliput untuk seluruh alam sebagaimana firmanAlloh :
قَالَ
فِرْعَوْنُ وَمَا ربُّ الْعَالَمِينَ؟ قَالَ ربُّ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضِ وَمَا
بَيْنَهُمَا إِن كُنتُمْ مُّوقِنِينَ
Alam dimustaq dari kata alamat karena menjadi dalil kepada adanya yang
menciptakan alam dan tunggalnya pencipta sebagaimana dalam syiiran Ibnu Mutaz :
فَيَا عَجَبًا كَيْفَ يعصى الإل * هـ أَمْ كَيْفَ يَجْحَدُهُ الْجَاحِدُ
وَفِي كُلِّ شَيْءٍ لَهُ آيَةً * تَدُلُّ عَلَى أَنَّهُ وَاحِدُ
Sungguh aneh sekali kenapa seseorang bermaksiat kepada Alloh, atau bagaimana inkar seseorang yang inkar padahal pada setiap sesuatu ada tanda2 yang menunjukkan bahwa Dia Alloh adalah satu
1. Dari Abi Said bin Mala ra berkata : Aku sedang sholat lalu Kangjeng Rosul SAW memanggilku tapi Aku tidak menjawabnya sehingga selesai sholatku. Kemudian Kangjeng Rosul bersabda : Apa yang menghalangimu untuk dating kepadaku? Aku berkata : Yaa Rosulalloh sesungguhnya Aku tadi sedang sholat. Kangjeng Rosul bersabda : Apakah Alloh SWT tidak berfirman :
{ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ اسْتَجِيبُوا للَّهِ وَلِلرَّسُولِ إِذَا دَعَاكُم لِمَا يُحْيِيكُمْ
Wahai orang2 yang beriman kalian harus menjawab Alloh dan RosulNya apabila memanggilmu kepada sesuatu yang menghidupkanmu
Lalu Kangjeng Rosul bersabda lagi : Yaqin Aku akan mengajarimu yang paling agung dari surat alqur'an sebelum kita keluar dari masjid?
Abi Said berkata : kemudian K Rosul memegang tanganku dan ketika Beliau akan keluar masjid aku berkata : Yaa Rosulalloh sesungguhnya Engkau tadi berkata sungguh aku akan mengajarimnu paling agung surat dari Alqur'an.
Rosul bersabda : betul, الْحَمْدُ للَّهِ رَبِّ الْعَالَمِين adalah sabul matsani dan alqur'an yang agung yang diberikan kepadaku HR Bukhori, Abu Dawud Nasai dan Ibnu Majah
2. Dari Ubay bin Kaab ra Sesungguhnya Rosulullah SAW bersabda Alloh tidak menurunkan baik dalam kitab Taurot atau Injil seperti Ummul qur'an Ia dalah Sabul Matsani dan Dia dibagikan diantarku dan hambaku dua bagian ( HR Turmudzi, dan Nasai dari Abi Huriroh
3. Dari Abi Said Alkhudry Beliau berkata : Pernah Kami pada suatu perjalanan ( rombongan yang diutus Kangjeng Rosul dipimpin oleh Abu Said alKhudry dengan jumlah 30 shohabat ) kami turun ke wilayah ahli kampung memohon suguhan tapi mereka tiada seorangpun yang menyuguhi rombongan utusan tiba2 datanglah seorang perempuan dari suatu kampung Ia berkata sesungguhnya ketua kampung Sulem disengat kalajengking dan tiada satupun yang bisa menolongnya dan para lelakinya sedang tiada, apakah ada diantara kalian yang bisa ruqyah? Lalu berdirilah seorang lelaki Abu Said lalu meruqyahnya dengan membaca surat Alfatihah, Alhamdu lillah dengan karunia Alloh sembuhlah ketua kampung itu dan mereka pun memberikah hadiah 30 ekor kambing sejulah rombongan dan memberikan minum air susu
Setelah itu mereka saling berbincang apakah kamu bisa meruqyah? Abu Said berkata Aku tidak bisa meruqyah kecuali dengan baca Alqur'an dan mohon jangan bilang kepada siapapun sebelum kita mendapat kepastian hukum dari Kangjeng Rosululloh SAW
Setelah mereka tiba di Madinah dan berjumpa Rosul mereka menceritakannya kepada Kangjeng Rosul lalu Rosul bertanya : Darimana kalian tahu bahwa alfatihah itiu ruqyah? Silakan bagikan dan buat sebagian untuk Ku. HR Bukhori Muslim dan Abu Dawud
4. Dari Ibnu Abbas berkata, ketika Jibril duduk di dekat Nabi maka Jibril mendengar suara dari atas, ia mengangkat kepalanya dan berkata: “Ini adalah pintu langit yang tidak pernah dibuka kecuali har ini” Lalu turun malaikat. Jibril berkata: “Ini adalah malaikat yang tidak pernah turun ke bumi kecuali hari ini”. Ia mengucap salam lalu berkata: “Kabarkan dengan 2 cahaya yang diberikan kepadamu, yang tidak diberikan pada seorang nabi sebelum kamu. Yaitu Fatihah dan ayat-ayat akhir Surat Baqarah. Tidak kamu baca sehuruf pun kecuali dikabulkan untukmu” (HR Muslim)
5. Dari Abu Hurairoh ra dari Nabi bersabda : Barangsiapa yang sholat pada suatu sholat yang tidak dibacakan Umul qur'an pada sholatnya maka sholatnya gagal.
Ditanyakan kepada Abu Huroirah Kami sholat di belakang Imam? Kata Abu Hurairah bacalah di dalam hati sabab Aku mendengar Kangjeng Rosul SAW bersabda Bahwa Alloh berirman : Aku bagikan sholat diantara Aku dan hambaKu mrnjadi dua bagian Untuk hambaku apa yang dia minta.
Apabila hamba membaca الْحَمْدُ للَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ
Maka Alloh befirman : Telah muji kepadaKu hambaKu,
Apabila hamba membaca الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ Alloh berfirman Hambaku memujiKu
Apabila hamba membaca مَالِكِ يَوْمِ الدين Alloh berfirman hambaku meng agungkanKu,
Apabila hamba membaca إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ Alloh berfirman inilah diantara kami dan hambaKu bagi hambaKu apa yang dia minta,
Apabila hamba membaca :
اهْدِنَاالصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ. صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرالْمَغْضُوبِ عَلَيْهِم وَلاَ الضآلين
Alloh berfirman inilah untuk hambaku dan bagi dia apa yang dia minta ( HR Muslim )
TAFSIR ALISTIADZAH
- 1 - قال الله تعالى: {وَإِماَّ يَنَزَغَنَّكَ مِنَ الشَّيْطَانِ نَزْغٌ فَاسْتَعِذْ بِاللَّهِ إِنَّهُ سَمِيعٌ عليم}
- 2 - وقال تعالى: {وَقُلْ رَبِّ أَعُوذُ بِكَ مِنْ هَمَزَاتِ الشَّيَاطِينِ. وَأَعُوذُ بِكَ رَبِّ أن يَحضرون} .
- 3 - وقال تعالى: {وَمَا يُلَقَّاهَآ إِلاَّ ذُو حَظٍّ عَظِيمٍ. وَإِماَّ يَنَزَغَنَّكَ مِنَ الشَّيْطَانِ نَزْغٌ فَاسْتَعِذْ بِاللَّهِ إِنَّهُ هُوَ السميع العليم} .
Alloh SWT memerintahkan kita untuk menghadapi dan melayani musuh dari golongan manusia dengan cara berbuat baik kepadanya untuk mengembalikan watak buruknya menjadi baik, sedangkan terhadap musuh dari golongan Syetan Alloh memerintahkan kita beristiadzah memohon perlindungan karena Syetan tidak akan menerima pelayanan baik kita dan mereka tidak berharap selain kehancuran bani Adam karena mereka sangat memusuhi bani Adam sebagaimana firman Alloh :
إِنَّ الشَّيْطَانَ لَكُمْ عَدُوٌّ فاتخذوه عَدُوّاً} وَقَالَ تَعَالَى: {أَفَتَتَّخِذُونَهُ وَذُرِّيَّتَهُ أَوْلِيَآءَ مِن دُونِي وَهُمْ لَكُمْ عَدُوٌّ}
Syetan telah bersumpah kepada Nabi Adam dan berbohong kepadanya. Bagaimana kita bisa mengupayakannya. sebagaimana firman Alloh :
وقد أقسم لآدم وكذب عليه، فَكَيْفَ مُعَامَلَتُهُ لَنَا وَقَدْ قَالَ: {فَبِعِزَّتِكَ لأُغْوِيَنَّهُمْ أَجْمَعِينَ} ؟
Nampi akang,,mudah2an manfaat
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
HapusKatampi akang..
BalasHapusHaturnuhun..
Katampi kang, mudah mudahan manfaat, hatur nuhun
BalasHapusMasyaa Alloh, hatur nhun akang
BalasHapusNAMPI KANG HAJI
BalasHapus